Perilaku Pembeli Toko Online di Indonesia serta Prospek Ke Depannya
Tips Blog Indonesia - Beberapa tahun belakangan, semenjak banyaknya e-commerce di Indonesia membuat perilaku pembeli ikut menjadi berubah. Dari yang awalnya harus belanja ke toko terdekat, melihat-lihat barang sambil menawar harga yang tertera, sampai pada keputusan untuk membeli atau tidak sekarang sudah menjadi berubah.
Toko Online membuat perilaku pembeli tidak sama lagi seperti dulu. Hampir selalu aktivitas jual beli sekarang cukup di lakukan dari dalam rumah saja tanpa harus pergi keluar rumah. Aktivitas jual beli semacam ini tentu sangat membantu untuk orang-orang yang tidak punya waktu untuk pergi berbelanja.
Menurut data statistik yang saya peroleh dari katadata.co.id, hampir 96% dari pengguna Internet di Indonesia pernah menggunakan jasa layanan Toko Online
Melihat dari data tersebut artinya peluang usaha Toko Online ke depannya pun akan semakin besar, apalagi jika data tersebut merujuk pada pengguna Internet Indonesia yang selalu naik dari tahun ke tahun. Tercatat per tahun 2020 saja pengguna Internet di Indonesia sudah sekitar 175,2 juta pengguna Internet dari total penduduk Indonesia sekitar 272,1 juta pengguna naik sekitar 17% atau 25 juta pengguna dari tahun 2019 lalu.
Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi pun menjadi semakin di manfaatkan sebagai salah satu kebutuhan primer masyarakat kekinian. Siapa pun tidak bisa lepas dari namanya gadget dan internet, inilah yang menjadi dasar mengapa prospek untuk Toko Online akan semakin bagus dari tahun ke tahun.
Namun biarpun dengan data semenarik diatas, penjual online harus tetap memperhatikan bagaimana pembeli online berperilaku. Mulai dari tahap melihat produk sampai memutuskan untuk tertarik membeli. Hal ini nantinya akan berpengaruh terhadap seberapa besar peluang toko online anda bersaing di pasaran dalam memperoleh penjualan.
Berikut ada 5 hal yang yang menjadi dasar pengetahuan seorang penjual toko online terhadap perilaku konsumen online di Indonesia.
1. Mengerti alur perilaku konsumen dari awal melihat sampai memutuskan membeli barang
Perilaku calon pembeli biasanya jarang terlihat lurus-lurus saja, selalu sedikit kompleks apalagi berkaitan dengan pembeli dari Indonesia yang lebih suka menawar dan membandingkan harga terlebih dahulu sebelum membeli.
Tapi untuk perilaku tersebut biasanya tetap pada alur 3 tahap yang saya coba jabarkan dibawah ini.
Tahap 1: Tau Tentang Produk atau Toko anda
Seorang customer biasa selalu dihadapkan dengan banyak sekali toko online yang bertebaran di Internet, untuk itu sebagai seorang penjual Toko Online anda sesekali harus merebut perhatian dari calon customer. Entah dengan menggunakan iklan berbayar atau menggunakan jasa review di Internet.
Banyak Brand baru yang muncul dan dikenal menggunakan strategi iklan berbayar atau dengan menggunakan influencer (selebgram) untuk mempromosikan produknya. Lihat saja di Instagram, banyak selebgram yang mempromosikan produk-produk dari brand ternama atau bahkan dari brand yang sama sekali belum kita kenal. Hal ini dimaksudkan untuk memperkenal kan produk atau toko online ke calon pembeli.
Semakin banyak orang yang tau tentang produk atau toko online anda maka akan semakin besar peluang untuk memperoleh penjualan.
Tahap 2: Pertimbangan
Banyak sekali ratusan artikel/konten yang membahas tentang produk di internet. Bahkan sebagian lengkap dengan testimonial, rating dan nilai. Hal ini akan menjadi bahan pertimbangan seorang calon pembeli memutuskan membeli barang dari toko online tersebut atau tidak.
Bagian ini menjadi salah satu unsur penting dari penjualan, oleh karena itu untuk memperoleh nilai yang baik anda harus benar-benar memperhatikan kualitas layanan anda.
Tahap 3 : Konversi
Ini adalah tahap dimana calon pembeli memutuskan akan membeli barang atau tidak jadi membeli barang. Hal ini akan di pengaruhi banyak faktor, diantaranya tampilan desain toko online, fitur atau cara pembayaran, serta opsi pengiriman yang tersedia.
Semakin menarik tampilan, serta fitur yang mudah maka akan semakin besar terjadi konversi ke penjualan.
Tahap 4: Evaluasi
Setelah terjadi Penjualan, bukan berarti alurnya berhenti disini. Toko Online mesti dihadapkan pada after sales market. Semisal terjadi kerusakan pada saat penerimaan barang, opsi retur barang, dan juga penjelasan cara pakai atau cara install barang tersebut serta bagaimana toko online membantu pelanggannya dalam menjawab pertanyaan pelanggan seputar produk yang dibeli.
2. Motivasi Konsumen membeli Barang Via Toko Online
Seperti yang sudah saya tuliskan diatas, e-commerce sudah menjadi bagian yang penting dalam kehidupan jaman sekarang. Apalagi ditunjang dengan semakin berkembangnya teknologi dan akses internet, sehingga mempermudah siapapun untuk melakukan aktivitas belanja di Toko Online.
Berikut data grafik yang bisa menggambarkan alasan atau motivasi seseorang berbelanja secara online.
Dari data yang saya ambil dari comtechinfo di jelaskan bahwa motivasi terbesar seorang pembeli melakukan pembelian barang via toko online di karenakan bisa di lakukan selama 24 jam sehari, artinya tidak mengenal batas waktu.
Hal ini dirasa akan mempermudah pembeli untuk memilih barang di toko online kapan pun dia mau.
kemudian faktor lain seperti
1. Mampu melayani 24 jam (58%)
2. Dapat melakukan perbandingan harga secara online (54%)
3. Harga yang lebih kompetitif karena sifatnya online (tidak butuh pegawai dan sewa toko) (46%)
4. Mempersingkat waktu dibandingkan harus ke toko real (40%)
5. Nyaman karena tidak perlu ke toko dan meninggalkan rumah. (39%)
6. Banyak Pilihan (29%)
7. Penawaran Bebas Ongkir seperti kebanyakan toko online besar di Indonesia (29%)
8. Dapat melihat seluruh produk hanya dari monitor atau Hp. (27%)
9. Susah untuk menemukan lokasi toko realnya (20%)
10. Untuk Menghindari keramaian (15%)
11. Produk tidak tersedia di negara pembeli berada (15%)
12. Menghindari Antrian panjang (11%)
3. Cara Pembayaran yang Flexible
Dalam dunia e-commerce kemudahan melakukan pembayaran seringkali menjadi salah satu faktor yang di pertimbangkan sebelum melakukan pembelian di toko online tersebut.
Hal ini dikarenakan, pembeli akan menyesuaikan cara pembelian dengan pilihan termudah yang mereka bisa lakukan.
Kebanyakan penduduk Indonesia, rata-rata lebih suka melakukan pembayaran dengan menggunakan transfer online. Selain mudah, hampir 50% penduduk di Indonesia memiliki rekening Bank yang terhubung dengan online Banking, cuba simak data dibawah yang diambil dari detik.com
Dari sini kita ketahui sekitar 48% nasabah Bank memiliki mobile dan internet banking sebagai sarana transaksi mereka. Oleh karena itu terlihat dari hasil survei yang di lakukan Bank Permata menyatakan hampir sebagian besar transaksi online dilakukan dengan menggunakan Bank Transfer dan Internet Banking.
Jadi, jika anda berencana untuk memasukkan fitur pembayaran pertimbangkanlah opsi Bank transfer atau Internet Banking sebagai metode paling di rekomendasikan.
Semakin flexible metode pembayaran yang anda punya di toko online anda maka kemungkinan untuk di lakukan pembelian juga semakin bertambah.
4. Tarik Perhatian Pembeli Online
Sebagai penjual, kita harus tau tentang apa yang di cari pembeli selain kualitas produk yang dijual. Di luar kualitas produk biasanya pembeli akan selalu menilai atau menbandingkan harga barang, prosedur pengiriman, dan opsi pengembelian barang jika ternyata tidak sesuai dengan yang mereka inginkan.
faktor-faktor ini kadang menjadi penentu seorang pembeli untuk memutuskan jadi membeli barang atau tidak di toko online tersebut. Apalagi jika barang yang anda jual merupakan barang umum yang bisa dibeli di toko online yang lain.
Berdasarkan data, seorang pembeli online akan sangat dipengaruhi oleh harga terendah dalam menentukan dari toko online mana dia ingin membeli seperti data grafik dibawah ini. (Sumber: Comtechinfo)
Dari grafik di atas sangat jelas terlihar apa yang menjadi pertimbangan seorang pembeli untuk memutuskan menjadi membeli barang atau tidak.
1. Garansi Harga termurah (57%)
2. Opsi Pengiriman barang yang tersedia (43%)
3. Opsi pengembalian barang jika ternyata tidak sesuai (40%)
4. Pilihan pembayaran (34%)
5. Jika tertulis "ready stock" di list produk (33%)
6. Informasi atau Deskripsi tentang produk (26%)
7. Rekomendasi yang baik dari semua situs (23%)
8. Ada progran reward (21%)
9. Sistem COD (cash On Delivery) 20%
10. Diskon terbatas (16%)
11. Punya Media Sosial (10%)
Dari sana kita dapat ambil kesimpulan sbb:
Konsumen suka dengan brand yang dapat mereka percaya dan transparant
Melihat dari grafik di atas, ada 3 faktor yang menduduki posisi teratas sebagai faktor yang paling menentukan. Dari ketiga faktor diatas sangat berhubungan dengan masalah kepercayaan dan transparansi pada konsumen.
Garansi harga terendah sangat meningkatkan kepercayaan calon pembeli untuk melakukan pembelian. Kemudian disusul dengan Opsi pengiriman, bisa anda tambahkan 3 hari pengiriman atau 1 hari langsung sampai dan jika perlu ditambah kolom tracking atau no AWB dalam menjamin tranparansi proses pengiriman. Karena bisa dicek oleh pembeli yang bersangkutan.
Yang ketiga adalah perjanjian pengembalian barang yang apabila tidak sesuai dapat dikembalikan dengan syarart tertentu. Hal ini sangat memperjelas aturan pengembalian barang, sehingga pembeli tidak bingung seandainya ada barang yang menurut mereka tidak sesuai. Hal ini akan sangat mempengaruhi pembeli, menurut data yang di lakukan comtech hampir sekiatar 50% pembeli tidak jadi melakukan pembelian dikarenakan tidak ada klausul yang jelas terkait opsi pengembalian barang yang sudah dibeli.
5. Presentasi pembeli terbanyak berdasarkan pada Review dan Rekomendasi
Berdasarkan dari survey yang di lakukan, pengaruh terbesar seorang pembeli untuk melakukan pembelian ada melalui rekomendasi dan review. Sebagian besar toko online dewasa ini sudah di lengkapi dengan review produk oleh pembeli yang sudah melakukan transaksi.
Biasanya fitur ini akan menjadi bagian terpenting selain deskripsi produk yang dilihat oleh calon pembeli. Di luaran sana juga banyak tersedia konten-konten review produk dari pihak ketiga. Pembeli biasanya tau mana konten berbayar atau yang tidak. Konten review yang jujur biasanya akan memberikan kelebihan dan kekurangan dari suatu produk.
Setelah melihat grafik diatas terlihat bahwa seorang calon pembeli biasanya datang ke toko online karena mendengar atau melihat review tentang suatu produk tertentu. Karena itu biasanya toko online sering kali menyewa jasa review dari selebgram untuk di posting di Instagram mereka.
Karena secara psikologi, manusia akan percaya rekomendasi dari orang-orang yang mereka kenal seperti saudara atau teman dekat bahkan terkadang selebgram yang mereka follow di Instagram.
Kesimpulan:
Setelah membaca artikel diatas, kita sampai pada kesimpulan bahwa toko online tidak akan mati justru sebaliknya akan terus berkembang mengikuti jaman. Gaya hidup yang serba kekinian sekarang sudah merubah cara orang berbelanja.
Apalagi di era pandemik seperti ini menyebabkan semua orang akan mencari cara yang aman untuk melakukan sesuatu, termasuk berbelanja.
Melihat dari perilaku rata-rata kustomer toko online, anda dapat memutuskan bagaimana cara terbaik mengelola toko online. Buatlah desain toko online semenarik mungkin, tingkatkan kualitas produk agar mendapat review positif, berilah harga kompetitif, berikan opsi pengiriman tercepat sampai lengkapi toko online anda dengan klausul retur barang.
Dari sini saya yakin jika anda menanmkan teknik dan strategi yang berdasarkan perilaku konsumen diatas maka toko online anda akan mampu bersaing dengan toko-toko online besar lainya seperti lazada, zalora, berrybenka, shopee, blibli dll...
Toko Online membuat perilaku pembeli tidak sama lagi seperti dulu. Hampir selalu aktivitas jual beli sekarang cukup di lakukan dari dalam rumah saja tanpa harus pergi keluar rumah. Aktivitas jual beli semacam ini tentu sangat membantu untuk orang-orang yang tidak punya waktu untuk pergi berbelanja.
Menurut data statistik yang saya peroleh dari katadata.co.id, hampir 96% dari pengguna Internet di Indonesia pernah menggunakan jasa layanan Toko Online
Melihat dari data tersebut artinya peluang usaha Toko Online ke depannya pun akan semakin besar, apalagi jika data tersebut merujuk pada pengguna Internet Indonesia yang selalu naik dari tahun ke tahun. Tercatat per tahun 2020 saja pengguna Internet di Indonesia sudah sekitar 175,2 juta pengguna Internet dari total penduduk Indonesia sekitar 272,1 juta pengguna naik sekitar 17% atau 25 juta pengguna dari tahun 2019 lalu.
Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi pun menjadi semakin di manfaatkan sebagai salah satu kebutuhan primer masyarakat kekinian. Siapa pun tidak bisa lepas dari namanya gadget dan internet, inilah yang menjadi dasar mengapa prospek untuk Toko Online akan semakin bagus dari tahun ke tahun.
Namun biarpun dengan data semenarik diatas, penjual online harus tetap memperhatikan bagaimana pembeli online berperilaku. Mulai dari tahap melihat produk sampai memutuskan untuk tertarik membeli. Hal ini nantinya akan berpengaruh terhadap seberapa besar peluang toko online anda bersaing di pasaran dalam memperoleh penjualan.
Berikut ada 5 hal yang yang menjadi dasar pengetahuan seorang penjual toko online terhadap perilaku konsumen online di Indonesia.
1. Mengerti alur perilaku konsumen dari awal melihat sampai memutuskan membeli barang
Perilaku calon pembeli biasanya jarang terlihat lurus-lurus saja, selalu sedikit kompleks apalagi berkaitan dengan pembeli dari Indonesia yang lebih suka menawar dan membandingkan harga terlebih dahulu sebelum membeli.
Tapi untuk perilaku tersebut biasanya tetap pada alur 3 tahap yang saya coba jabarkan dibawah ini.
Tahap 1: Tau Tentang Produk atau Toko anda
Seorang customer biasa selalu dihadapkan dengan banyak sekali toko online yang bertebaran di Internet, untuk itu sebagai seorang penjual Toko Online anda sesekali harus merebut perhatian dari calon customer. Entah dengan menggunakan iklan berbayar atau menggunakan jasa review di Internet.
Banyak Brand baru yang muncul dan dikenal menggunakan strategi iklan berbayar atau dengan menggunakan influencer (selebgram) untuk mempromosikan produknya. Lihat saja di Instagram, banyak selebgram yang mempromosikan produk-produk dari brand ternama atau bahkan dari brand yang sama sekali belum kita kenal. Hal ini dimaksudkan untuk memperkenal kan produk atau toko online ke calon pembeli.
Semakin banyak orang yang tau tentang produk atau toko online anda maka akan semakin besar peluang untuk memperoleh penjualan.
Tahap 2: Pertimbangan
Banyak sekali ratusan artikel/konten yang membahas tentang produk di internet. Bahkan sebagian lengkap dengan testimonial, rating dan nilai. Hal ini akan menjadi bahan pertimbangan seorang calon pembeli memutuskan membeli barang dari toko online tersebut atau tidak.
Bagian ini menjadi salah satu unsur penting dari penjualan, oleh karena itu untuk memperoleh nilai yang baik anda harus benar-benar memperhatikan kualitas layanan anda.
Tahap 3 : Konversi
Ini adalah tahap dimana calon pembeli memutuskan akan membeli barang atau tidak jadi membeli barang. Hal ini akan di pengaruhi banyak faktor, diantaranya tampilan desain toko online, fitur atau cara pembayaran, serta opsi pengiriman yang tersedia.
Semakin menarik tampilan, serta fitur yang mudah maka akan semakin besar terjadi konversi ke penjualan.
Tahap 4: Evaluasi
Setelah terjadi Penjualan, bukan berarti alurnya berhenti disini. Toko Online mesti dihadapkan pada after sales market. Semisal terjadi kerusakan pada saat penerimaan barang, opsi retur barang, dan juga penjelasan cara pakai atau cara install barang tersebut serta bagaimana toko online membantu pelanggannya dalam menjawab pertanyaan pelanggan seputar produk yang dibeli.
2. Motivasi Konsumen membeli Barang Via Toko Online
Seperti yang sudah saya tuliskan diatas, e-commerce sudah menjadi bagian yang penting dalam kehidupan jaman sekarang. Apalagi ditunjang dengan semakin berkembangnya teknologi dan akses internet, sehingga mempermudah siapapun untuk melakukan aktivitas belanja di Toko Online.
Berikut data grafik yang bisa menggambarkan alasan atau motivasi seseorang berbelanja secara online.
Dari data yang saya ambil dari comtechinfo di jelaskan bahwa motivasi terbesar seorang pembeli melakukan pembelian barang via toko online di karenakan bisa di lakukan selama 24 jam sehari, artinya tidak mengenal batas waktu.
Hal ini dirasa akan mempermudah pembeli untuk memilih barang di toko online kapan pun dia mau.
kemudian faktor lain seperti
1. Mampu melayani 24 jam (58%)
2. Dapat melakukan perbandingan harga secara online (54%)
3. Harga yang lebih kompetitif karena sifatnya online (tidak butuh pegawai dan sewa toko) (46%)
4. Mempersingkat waktu dibandingkan harus ke toko real (40%)
5. Nyaman karena tidak perlu ke toko dan meninggalkan rumah. (39%)
6. Banyak Pilihan (29%)
7. Penawaran Bebas Ongkir seperti kebanyakan toko online besar di Indonesia (29%)
8. Dapat melihat seluruh produk hanya dari monitor atau Hp. (27%)
9. Susah untuk menemukan lokasi toko realnya (20%)
10. Untuk Menghindari keramaian (15%)
11. Produk tidak tersedia di negara pembeli berada (15%)
12. Menghindari Antrian panjang (11%)
3. Cara Pembayaran yang Flexible
Dalam dunia e-commerce kemudahan melakukan pembayaran seringkali menjadi salah satu faktor yang di pertimbangkan sebelum melakukan pembelian di toko online tersebut.
Hal ini dikarenakan, pembeli akan menyesuaikan cara pembelian dengan pilihan termudah yang mereka bisa lakukan.
Kebanyakan penduduk Indonesia, rata-rata lebih suka melakukan pembayaran dengan menggunakan transfer online. Selain mudah, hampir 50% penduduk di Indonesia memiliki rekening Bank yang terhubung dengan online Banking, cuba simak data dibawah yang diambil dari detik.com
Dari sini kita ketahui sekitar 48% nasabah Bank memiliki mobile dan internet banking sebagai sarana transaksi mereka. Oleh karena itu terlihat dari hasil survei yang di lakukan Bank Permata menyatakan hampir sebagian besar transaksi online dilakukan dengan menggunakan Bank Transfer dan Internet Banking.
Jadi, jika anda berencana untuk memasukkan fitur pembayaran pertimbangkanlah opsi Bank transfer atau Internet Banking sebagai metode paling di rekomendasikan.
Semakin flexible metode pembayaran yang anda punya di toko online anda maka kemungkinan untuk di lakukan pembelian juga semakin bertambah.
4. Tarik Perhatian Pembeli Online
Sebagai penjual, kita harus tau tentang apa yang di cari pembeli selain kualitas produk yang dijual. Di luar kualitas produk biasanya pembeli akan selalu menilai atau menbandingkan harga barang, prosedur pengiriman, dan opsi pengembelian barang jika ternyata tidak sesuai dengan yang mereka inginkan.
faktor-faktor ini kadang menjadi penentu seorang pembeli untuk memutuskan jadi membeli barang atau tidak di toko online tersebut. Apalagi jika barang yang anda jual merupakan barang umum yang bisa dibeli di toko online yang lain.
Berdasarkan data, seorang pembeli online akan sangat dipengaruhi oleh harga terendah dalam menentukan dari toko online mana dia ingin membeli seperti data grafik dibawah ini. (Sumber: Comtechinfo)
Dari grafik di atas sangat jelas terlihar apa yang menjadi pertimbangan seorang pembeli untuk memutuskan menjadi membeli barang atau tidak.
1. Garansi Harga termurah (57%)
2. Opsi Pengiriman barang yang tersedia (43%)
3. Opsi pengembalian barang jika ternyata tidak sesuai (40%)
4. Pilihan pembayaran (34%)
5. Jika tertulis "ready stock" di list produk (33%)
6. Informasi atau Deskripsi tentang produk (26%)
7. Rekomendasi yang baik dari semua situs (23%)
8. Ada progran reward (21%)
9. Sistem COD (cash On Delivery) 20%
10. Diskon terbatas (16%)
11. Punya Media Sosial (10%)
Dari sana kita dapat ambil kesimpulan sbb:
Konsumen suka dengan brand yang dapat mereka percaya dan transparant
Melihat dari grafik di atas, ada 3 faktor yang menduduki posisi teratas sebagai faktor yang paling menentukan. Dari ketiga faktor diatas sangat berhubungan dengan masalah kepercayaan dan transparansi pada konsumen.
Garansi harga terendah sangat meningkatkan kepercayaan calon pembeli untuk melakukan pembelian. Kemudian disusul dengan Opsi pengiriman, bisa anda tambahkan 3 hari pengiriman atau 1 hari langsung sampai dan jika perlu ditambah kolom tracking atau no AWB dalam menjamin tranparansi proses pengiriman. Karena bisa dicek oleh pembeli yang bersangkutan.
Yang ketiga adalah perjanjian pengembalian barang yang apabila tidak sesuai dapat dikembalikan dengan syarart tertentu. Hal ini sangat memperjelas aturan pengembalian barang, sehingga pembeli tidak bingung seandainya ada barang yang menurut mereka tidak sesuai. Hal ini akan sangat mempengaruhi pembeli, menurut data yang di lakukan comtech hampir sekiatar 50% pembeli tidak jadi melakukan pembelian dikarenakan tidak ada klausul yang jelas terkait opsi pengembalian barang yang sudah dibeli.
5. Presentasi pembeli terbanyak berdasarkan pada Review dan Rekomendasi
Berdasarkan dari survey yang di lakukan, pengaruh terbesar seorang pembeli untuk melakukan pembelian ada melalui rekomendasi dan review. Sebagian besar toko online dewasa ini sudah di lengkapi dengan review produk oleh pembeli yang sudah melakukan transaksi.
Biasanya fitur ini akan menjadi bagian terpenting selain deskripsi produk yang dilihat oleh calon pembeli. Di luaran sana juga banyak tersedia konten-konten review produk dari pihak ketiga. Pembeli biasanya tau mana konten berbayar atau yang tidak. Konten review yang jujur biasanya akan memberikan kelebihan dan kekurangan dari suatu produk.
Setelah melihat grafik diatas terlihat bahwa seorang calon pembeli biasanya datang ke toko online karena mendengar atau melihat review tentang suatu produk tertentu. Karena itu biasanya toko online sering kali menyewa jasa review dari selebgram untuk di posting di Instagram mereka.
Karena secara psikologi, manusia akan percaya rekomendasi dari orang-orang yang mereka kenal seperti saudara atau teman dekat bahkan terkadang selebgram yang mereka follow di Instagram.
Kesimpulan:
Setelah membaca artikel diatas, kita sampai pada kesimpulan bahwa toko online tidak akan mati justru sebaliknya akan terus berkembang mengikuti jaman. Gaya hidup yang serba kekinian sekarang sudah merubah cara orang berbelanja.
Apalagi di era pandemik seperti ini menyebabkan semua orang akan mencari cara yang aman untuk melakukan sesuatu, termasuk berbelanja.
Melihat dari perilaku rata-rata kustomer toko online, anda dapat memutuskan bagaimana cara terbaik mengelola toko online. Buatlah desain toko online semenarik mungkin, tingkatkan kualitas produk agar mendapat review positif, berilah harga kompetitif, berikan opsi pengiriman tercepat sampai lengkapi toko online anda dengan klausul retur barang.
Dari sini saya yakin jika anda menanmkan teknik dan strategi yang berdasarkan perilaku konsumen diatas maka toko online anda akan mampu bersaing dengan toko-toko online besar lainya seperti lazada, zalora, berrybenka, shopee, blibli dll...
Tidak ada komentar