Header Ads

Apa itu Bounce rate? dan Bagaimana Cara Mengatasinya

Tips Blog Indonesia - Hari ini saya akan membahas tentang bounce rate, kebanyakan blogger blogger baru masih kurang mengerti tentang apa yang dimaksud dengan bounce rate. Salah pengertian itu biasanya diakibatkan karena kurang nya keinginan dari pemilik blog untuk mencari arti dari bounce rate.

Hari ini kita akan bahas tentang bounce rate, untuk yang sudah tau anggap artikel ini sebagai penyegaran.

ilustrasi bounce rate

Apa itu Bounce Rate?

Data bounce rate merupakan salah satu indikator penting yang wajib di perhatikan oleh si empunya blog.
Dalam dunia per blogging an, bounce rate ini mempunya arti nilai presentase dimana pengunjung web yang pergi meninggalkan blog setelah baru masuk di halaman pertama  sebuah blog.
Biasanya ada beberapa alasan mengapa bounce rate sebuah blog tinggi, diantaranya sbb:

1. Visitor meng klik back button pada browser setelah masuk di halaman pertama blog.
2. Visitor meng close browser
3. Visitor meng klik salah satu iklan yang ada pada sebuah blog.
4. Visitor meng klik salah satu link yang mengarah keluar blog.
5. Visitor menggunakan search box pada browsernya.
6. Visitor mengetik new URL di browsernya.

Dari semua tindakan diatas akan menyebabkan visitor meninggalkan blog anda. Visitor yang melakukan salah satu dari ke 6 tindakan diatas sebelum mengklik halaman kedua maka akan dihitung sebagai bounce.
Berikut ada lah rumus untuk menghitung persentase bounce rate di blog anda:



Bounce rate : Pengunjung yang meninggalkan blog anda sebelum menuju ke halaman kedua / Total kunjungan ke blog

Sebagai contoh misalnya bulan ini blog anda menerima kunjungan sekita 120.000 visits , dan 80.000 diantaranya hanya mendarat pada halaman pertama di blog anda dan kemudian pergi. Maka akan dihitung bounce rate nya adalah 80.000 dari 120.000 equal dengan 0.66 atau 66% bounce rate. Anda dapat menghitung bounce rate untuk satu website atau per artikel. Oleh karena itu di artikel sebelumnya saya suka menekankan bagaimana untuk membuat pengunjung berlama-lama dalam sebuah artikel apalagi mengklik internal link dalam artikel. (baca artikel sebelumnya: blog portal game).

Kesimpulannya, semakin kecil bounce rate yang anda punya maka akan semakin baik untuk kesehatan blog anda. Dan itu berarti pengunjung menyenangi artikel dan tema blog yang anda miliki, sehingga pengunjung meng klik halaman kedua, ketiga dst.

Untuk melihat bounce rate di blog anda sendiri, anda dapat melihatnya melalui fasilitas yg google miliki yaitu google analytics.

Nah, untuk mencegah tingginya presentasi bounce rate pada blog anda berikut kami sajikan beberapa tips yang mungkin dapat membantu mengurangi presentasi bouce rate tersebut di antaranya sebagai berikut:

Optimalkan waktu loading Halaman

Seringkali terjadi dimana seorang pengunjung karena tidak mau menunggu terlalu lama terbuka sebuah website, mereka akan mencari referensi lain tentang apa yang mereka ingin tau.

Kecepatan loading page blog
(sumber: Trybe.one)


Hal ini kadang sering diabaikan para pemilik blog, dimana mereka menaruh berbagai macam plugin serta gambar yang tidak di reduce size nya sehingga berkontribusi memperlambat proses loading halaman website.

Bayangkan saja, bahkan sebelum pengunjung membaca tentang bagus atau tidak nya isi konten mereka pergi begitu saja karena loading page yang lebih dari 5-10 detik. Menurut data perilaku pengguna Internet, sekitar 47% mengharapkan waktu proses loading hanya sekitar 2 detik atau kurang. Untuk itulah penting bagi pemilik blog untuk memperhatikan page speed loading blog mereka masing-masing.

Cuba kita perhatikan grafik tentang pengaruh waktu loading time dengan kenaikan bounce rate dibawah ini (sumber saya ambil dari blog.littledata.io)


Dari grafik diatas terlihat jelas, bahwa semakin tinggi waktu load time blog anda akan semakin meningkatkan persentase bounce rate. Inilah mengapa waktu loading time page harus menjadi bagian penting dari sebuah blog yang harus anda cermati dan perhitungkan.


Buat Konten Anda Menjadi Lebih Enak dibaca

Pernahkah anda dihadapkan pada sebuah konten atau isi artikel yang penuh dengan tulisan paragraf yang sangat banyak. Dan anda dihadapkan pada artikel tanpa sedikit pun gambar-gambar atau poin-poin penting yang ingin disampaikan.

Jika ya, maka dapat dipastikan bahwa sebagian besar pengunjung yang membaca artikel seperti itu akan merasa bosan, karena mereka tidak akan dengan mudah menemukan poin-poin penting yang ingin disampaikan artikel tersebut.

Jangan membuat artikel menjadi sebuah artikel yang sangat padat dan penuh, isi artikel anda dengan grafik-grafik menarik atau poin-poin penting yang ingin disampaikan. Semakin membosankan artikel anda maka akan menyebabkan pengunjung akan pergi begitu saja tanpa menangkap apa yang dimaksud dalam artikel tersebut.

Berikut beberapa saran yang mungkin dapat membantu membuat artikel anda menjadi tidak membosankan.

  • Buat Judul yang Menarik
  • Paragraph yang pendek 
  • Masukkan Gambar-gambar yang sesuai dengan isi artikel
  • Berikan bullet list yang berisi poin-poin yang ingin disampaikan.

Bagi Artikel anda Menjadi Beberapa Halaman 

Mungkin anda pernah membaca artikel di salah satu media Ternama Indonesia semacam Tribunnews dan menemukan sebuah artikel dengan fitur halaman seperti dibawah ini


Jika anda cermat memperhatikan, tombol halaman sebelumnya atau halaman berikutnya merupakan salah satu cara untuk mengurangi persentasi bounce rate blog tersebut dengan membiarkan pengunjung membuka halaman satu dan dua sebelum pergi ke halaman lain atau website lain.

Perhitungan nya akan menjadi seperti ini


Dengan membagi 1 artikel menjadi beberapa halaman, akan membuat pengunjung membutuhkan beberapa lama sebelum akhirnya meninggalkan halaman tersebut.

Selain itu juga dapat membantu meringkas panjang paragraf dibanding langsung menempatkan 3 halaman menjadi 1 halaman full.


Jangan Menempatkan terlalu banyak Internal Link di dalam Konten Artikel

Anda mungkin pernah berkunjung ke suatu blog dan anda menemukan banyak internal link disana, dan yang menurut saya agak parah pemilik blog menebar internal link seperti menebar benih. 
Artinya hampir semua kata yang ada di masukin link internal.

Mungkin maksud dari pemilik blog baik yaitu untuk mengurangin bounce rate dengan membuat pengunjung mengklik link dan beralih ke halaman lain dari blog anda. 

Tapi kalau menurut saya justru hal ini akan di nilai menurunkan nilai atau kualitas konten. Jika anda ingin membuat link, tolong gunakan internal link yang benar-benar logis dan sesuai dengan konten artikel yang dibaca. Jangan menyisipkan internal link seperti menebar jangkar. Contoh artikel yang saya baca seperti ini


kira-kira hampir seperti gambar diatas, jika seperti itu saya pastikan pengunjung tidak akan betah dengan model artikel dan blog semacam ini, karena dipandang seperti blog yang tidak memberikan informasi valid dan utuh.


Buat Navigasi Blog yang mempermudah Pengunjung bukan Sebaliknya.

Navigasi blog merupakan link di halaman depan yang akan menuntun pengunjung untuk mendapat informasi sesuai apa yang mereka cari.

Navigasi yang baik adalah navigasi yang jelas arahnya dan sesuai dengan klasifikasi yang dibuat oleh pemilik blog. Berikut untuk contoh navigasi yang mempermudah pengunjung mencari apa yang mereka inginkan




Nah, sekarang coba kita bandingkan dengan blog dengan navigasi yang berantakan seperti ini


Lihatkan perbedaannya, yang satu seperti mall dengan menunjukkan dimana pintu masuk dan keluar serta toko-toko sesuai dengan klasifikasinya. Dibanding dengan gambar dibawah, anda seperti masuk ke dalam labirin dan kecil kemungkinan untuk bisa keluar lagi.

Artinya untuk pemilik blog harus memperhatikan hal ini sebagai cara untuk memperkecil persentasi bounce rate yang mempengaruhi hasil pencarian di google.


Optimasi Blog anda untuk Tampilan Mobile

Jaman sekarang, hampir semua gadget terhubung dengan Internet. Beda dengan jaman dulu yang mengharuskan setiap orang pergi ke warnet untuk mengakses Internet. Sekarang hanya dengan bermodal Hp Android murah dan pulsa atau wifi semua orang bisa mengakses Internet.

Tantangannya adalah, bagaimana membuat tampilan mobile website anda menjadi menarik. Sehingga jangan sampai pada saat tampilan desktop sudah baik, bounce rate justru berasal dari pengunjung yang masuk melalui mobile.

Oleh karena itu tampilan mobile anda harus benar-benar mengikuti standar seperti diatas

Lihat saja data dibawah, pengguna mobile untuk internet user terus meningkat dari tahun ke tahun, maka ini menjadi tantangan sekaligus peluang untuk seluruh pemilik blog


Dengan melihat pengguna mobile traffic selalu meningkat dari tahun ke tahun, ini artinya pemilik blog atau website harus benar-benar memperhatikan hal ini sebagai bagian yang harus dibenahi untuk mengurangi tingkat bounce rate.

Penutup:

Bounce rate merupakan sesuatu yang bisa kita atasi dengan cara memperkecil persentasinya, karena efek dari hal ini adalah nilai blog anda di mata google akan menjadi tidak baik.
Google akan menganggap bahwa artikel yang anda buat tidak menjawab apa yang kustomer inginkan, sehingga bounce rate menjadi besar akibat pengunjung yang tidak betah berlama-lama di blog anda.

Jadi sekali lagi, perhatikan tingkat bounce rate ini sebelum rangking blog anda terlempar jauh ke belakang hasil pencarian.

1 komentar:

  1. sangat bermanfaat gan artikel ya bagi blog pemula seperti saya

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.